Pengertian Teknologi Pendidikan
Pengertian Teknologi Pendidikan bisa dilihat dari dua kata, yakni teknologi dan pendidikan.Teknologi menurut KBBI adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan yang memberikan kemudahan dan memberikan pencapaian yang maksimal. Sedangkan Pendidikan menurut kamus yang sama adalah metode bersistem untuk merencanakan, menggunakan, dan menilai seluruh kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan, baik sumber teknis maupun manusia dan interaksi antara keduanya sehingga mendapatkan bentuk pendidikan yang lebih efektif.[1]Materi pembelajaran adalah isi yang harus digerakkan oleh teknologi yang memadai sehingga isi tersebut bisa diserap dan ditampilkan dengan baik dalam kehidupan berlangsung sesuai dengan kebutuhan manusia.
sedangkan pengertian Pengertian Teknologi Pendidikan dari kata yang kedua yakni pendidikan Pendidikan adalah modifikasi dari prilaku yang dicapai melalui aplikasi kondisi yang diperkuat melalui peralatan teknologi. [2] Teknologi pendidikanadalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran. Jika teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia. Dalam belajar mengajar teknologi pendidikan memberikan ruang lingkup yang besar bagi kemampuan siswa secara individual.[3]
Lilik Gani mengungkapkan kerangka kajian yang berkaitan dengan teknologi pendidikan, yaitu:
1. Teknologi pendidikan adalah suatu disiplin/bidang (field of study), dimana tujuan utamanya adalah untuk memecahkan masalah belajar atau menfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja, efisiensi dalam mentransfer ilmu serta meningkatkan kinerja yang lebih maksimal.
2. Teknologi pendidikan menggunakan pendekatan sistem (pendekatan yang holistik/komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat parsial).
3. Kawasan teknologi pendidikan dapat meliputi kegiatan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, implementasi dan evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar.
4. Yang dimaksud dengan teknologi dalam teknologi pendidikan adalah teknologi dalam arti luas, bukan hanya teknologi fisik (hard tech), tapi juga teknologi lunak (soft tech).
5. Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia.[4]Dalam bahasa Inggris digunakan istilah:
instructional technology atau educational technology, yang didefinisikan sebagai berikut: Instructional technology means the media born of the communications relatioan which can beused for instructional purpose a longside the teacher, the book, and the black board. Artinya: Teknologi pendidikan adalah mengutamakan media komunikasi yang berkembang secara pesat yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan selain guru, buku, dan papan tulis.[5]
Baca juga:
Pengertian dan Peranan Filsafat Pendidikan Islam
Baca juga:
Pengertian dan Peranan Filsafat Pendidikan Islam
B. Berbagai Definisi
Definisi teknologi pendidikan menurut berbagai lembaga berikut perkembangan define konseptual. Wasty Sumanto[6]membuat daftar defines tersebut sebagai berikut :
1. Council for Educational Technology for the United Kingdom (CET):
Teknologi pendidikan adalah pengembangan, penerapan, dan penilaian sistem-sistem, teknik-teknik dan alat-alat bantu untuk memperbaiki proses belajar manusia.
2. National Centre for Programmed:
Teknologi pendidikan adalah penerapan pengetahuan ilmiah tentang belajar dan kondisi untuk memperbaiki efektifitas dan efisiensi pendidikan dan latihan.
3. Commission on Instructional Technology (USA):
Teknologi pendidikan adalah suatu cara sistematik tentang pendidikan dalam kerangka-kerangka tujuan khusus, berdasarkan penelitian dalam pendidikan dan komunikasi dan mendayagunakan sumber-sumber manusiawi dan non manusiawi menuju pendidikan yang lebih efektif.
4. Association For Educational Communications and Technology (AECT-1972):
Teknologi pendidikan adalah suatu bidang/ disiplin dalam memfasilitasi pendidikan manusia melalui identifikasi, pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber pendidikan dan melalui pengelolaan proses kesemuanya itu.
5. Association For Educational Communications and Technology(AECT-1977):
Teknologi pendidikan adalah proses yang sangat kompleks, yang terintegrasi, meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam aspek belajar manusia.
sebuah sarana atau media yang membuat semua stakeholder pendidikan berfungsi dengan lebih baik. Guru, peserta didik, perancang kurikulum, pemerintah, birokrasi pendidikan dan orang tua dapat memecahkan masalah yang timbul dalam dunia pendidikan dengan lebih baik dan tepat. itulah Pengertian Teknologi Pendidikan dari berbagai definisi.
C. Pengertian Teknologi Pembelajaran
Penjelasan tentang definisi teknologi pendidikan perlu dilengkapi dengan teknologi pembelajaran, untuk melengkapi kahsanah konsepsi tentang teknologi pendidikan secara lebih detail. Beberapa devinisi teknologi pendidikan menurut perkembangannya:
1. Definisi Association for Educational Communications Technology (AECT) 1963:
“Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan : (a) mempelajari kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b) penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan pendidikan, meliputi : perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal.”
Meski masih menggunakan istilah komunikasi audio-visual, definisi di atas telah menghasilkan kerangka dasar bagi pengembangan Teknologi Pembelajaran berikutnya serta dapat mendorong terjadinya peningkatan pembelajaran.
2. Definisi Commission on Instruction Technology (CIT) 1970:
“Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan tulis…..bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya.”
“Teknologi Pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan manusia agar belajar dapat berlangsung efektif.”
Dengan mencantumkan istilah tujuan khusus, tampaknya rumusan tersebut berusaha mengakomodir pengaruh pemikiran B.F. Skinner (salah seorang tokoh Psikologi Behaviorisme) dalam teknologi pembelajaran. Begitu juga, rumusan tersebut memandang pentingnya penelitian tentang metode dan teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan khusus.
3. Definisi Silber 1970:
“Teknologi Pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen sistem pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personal) secara sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan masalah belajar”.
Definisi yang dikemukakan oleh Kenneth Silber di atas menyebutkan istilah pengembangan. Pada definisi sebelumnya yang dimaksud dengan pengembangan lebih diartikan pada pengembangan potensi manusia. Dalam definisi Silber, penggunaan istilah pengembangan memuat dua pengertian, disamping berkaitan dengan pengembangan potensi manusia juga diartikan pula sebagai pengembangan dari teknologi pembelajaran itu sendiri, yang mencakup: perancangan, produksi, penggunaan dan penilaian teknologi untuk pembelajaran.
[1]Kamus Besar Bahasa Indonesia
[2]Sudjana Nana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2009, Cet. ke-6), 25
[3],. Ibid.
[4] Lilik Gani, Peran Teknologi Pendidikan dalam Meningkatkan Akses, Mutu dan Relevansi Pendidikan di Indonesia. Bandung. Disampaikan pada Seminar Nasional dan Kolokium Teknologi Pendidikan di Bandung, (04-05 Desember 2008).
Komentar
Posting Komentar