Pengertian Data Penelitian
![]() |
Data Penelitian |
Semua data yang telah ditemukan di lapangan adalah baik, selagi tidak keluar dari tema penelitian. Beberapa data yang berupa informasi dari responden bisa saja berupa keterangan langsung (kejadian yang dialami secara langsung oleh responden) dan keterangan tidak langsung (yang tidak dialami oleh responden secara langsung) itu merupakan pengertian data penelitian.
sebelum itu yang perlu dipahami terlebih dahulu bahwa pengertian data Penelitian itu sendiri, disebutkan data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta maupun angka, jadi data bisa diperoleh melalui observasi, wawancara, kuesioner, juga dokumentasi[3], data juga digunakan sebagai pengujian Hipotesis maka mutlak data yang dikumpulkan harus valid, dan kevalidan data juga bisa dipengaruhi dengan metode dan alat untuk mengumpulkan data itu sendiri, misalnya dalam masalah psikologis maka lebih valid jika yang mengambil data adalah peneliti itu sendiri dengan modal keterampilan yang lebih dalam menggalinya[4].
Cara seorang peneliti untuk mendapatkan informasi yang terjamin akurasinya yang berupa keterangan tidak langsung adalah dengan memberikan beberapa pertanyaan yang mengarah kepada tujuan penelitian. Karena pada kenyataanya ada beberapa informer memberikan informasi yang agak melenceng dari fakta yang ada, sehingga sorang peneliti hendaknya menyiapkan beberapa pertanyaan yang lebih spesifik guna meminimalisir kesangsian tersebut. [5]
Baca juga :
jenis pendekatan penelitian
Teknik Pengumpulan data Penelitian
Metodologi Penelitian dan ruang lingkupnya
Baca juga :
jenis pendekatan penelitian
Teknik Pengumpulan data Penelitian
Metodologi Penelitian dan ruang lingkupnya
Menurut Joko Subagyo, secara umum data bisa diklasifikasikan menjadi dua. Yaitu:
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung. Baik berasal dari hasil wawancara maupun observasi. Data primer bersifat polos dan masih membutuhkan analisa lebih lanjut lagi. Data primer ada yang bersifat data primer murni dan data primer tidak murni. Data primer murni adalah data yang ditemukan dilapangan disajikan seratus persen tanpa adanya penambahan dan pengurangan dari responden, sedangakan data primer yang tidak murni adalah data yang ditemukan disesuaikan dengan jalan pikiran responden, sehingga informasinya bersifat diplomatis.
2. Data skunder
Data skunder adalah data yang berasal dari bahan-bahan kepustakaan. Bahan kepustakaan tidak hanya mencakup teori yang sudah paten, akan tetapi bisa juga berupa hasil penelitian yang masih memrlukan pengujian. Data skunder digunakan untuk mendukung dan melengkapi data primer yang ada.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, jenis data dibagi menjadi dua sesuai dengan jenis variabel. Pertama, data yang berasal dari variabel diskrit yang berupa frekuensi dan yang kedua adalah data yag berasal dari varaibel kontinum yang berupa tingkatan, jarak atau perbandingan.[6]
Suharsimi Arikunto mengungkapkan bahwa data mempunyai dua jenis sebagaimana jenis variabel kuantitatif. Yaitu:
1. Data yang bersumber dari variabel diskrit. Yaitu berupa frekuensi.
2. Data yang berasal dari variabel kontinum. Yaitu ada kalanya berupa variabel ordinal (tingkatan), variabel interval (jarak), dan variabel ratio (ukuran).[7]
Komentar
Posting Komentar